Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional (Review pertama - salah satu konten di portal rumahbelajar.id)

Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional
(Review pertama - salah satu konten di portal rumahbelajar.id)


Semangat Pagi Bapak/Ibu Hebat Salam VCI...VCI Bekerja dengan HATI. Sangat bersyukur sekali saya dapat bergabung di VCT BATCH 5 Jateng-DIY Kota Surakarta ini. Banyak ilmu yang saya dapatkan mulai dari bagaimana bergabung di webex, membuat flyer, membuat presensi, screen recording, presentasi di vicon, membuat QR Code, membuat short link, upload tugas di youtube dbs. Dan satu lagi, akhirnya saya menyentuh blog ini lagi setelah beberapa tahun saya vakum tidak posting apa pun di blog saya ini he..he..he

Selain beberapa tugas di atas ternyata ada tugas yang menambah wawasan saya yaitu review portal rumah belajar. Apa sih portal rumah belajar?? Selama ini yang saya tahu portal rumah belajar itu yang dari kemdikbud yaitu https://belajar.kemdikbud.go.id/. Ternyata yang dimaksud di sini cakupannya lebih luas lagi yaitu se Asia Tenggara. Dalam portal rumah belajar ini terdiri dari sepuluh kontributor yaitu :

  1. Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
  2. Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
  3. SEAMEO BIOTROP
  4. SEAMEO SEAMOLEC
  5. Direktorat Sejarah
  6. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
  7. Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta
  8. Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan
  9. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman
  10. Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan

Salah satu konten yang membuat saya penasaran dan akhirnya tertarik untuk mencermati adalah Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional. Bapak/ibu Hebat cukup mengetikkan kata kunci di pencarian (what are you looking for?) "Permainan Tradisional". Yang membuat saya penasaran adalah di era digital sekarang ini dimana permainan tradisional sudah mulai ditinggalkan ternyata masih ada yang peduli dengan permainan tradisional dan digunakan untuk pembelajaran pula.

Siapa guru yang kreatif di balik ide ini??? yaitu Ibu Fitriana dan Ibu Sulastri guru kelas Sekolah Dasar Negeri Deresan Sleman. Permainan tradisional ini diterapkan pada saat pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan (PJOK) kelas 5. Permainan tradisional meliputi kelereng, benthik, lompat tali dari karet, boy boynan dan dakon. Permainan ini tidak hanya sekedar untuk olahraga dan bermain. Ada siswa yang menggunakan meteran untuk mengukur seberapa jauh lemparan bola yang mengenai pecahan genteng (pada permainan boy boynan). Pada permainan benthik, mereka sedang mengukur seberapa jauh lemparan kayu ke sisi paling depan, mereka belajar mengukur dengan menggunakan satuan tidak baku (menggunakan ukuran jengkal kayu). Pada permainan lompat tali dan boy boynan mereka mengukur dengan satuan baku (menggunakan ukuran meteran (cm dan m). Kebetulan kelas 5 pada pelajaran matematika terdapat materi tentang satuan panjang. Selain itu mereka juga belajar tentang mentaati peraturan yaitu peraturan permainan. Dalam permainan tradisional ini juga digunakan properti bendera yang dipasang di tumpukan genteng, kemudian mereka diminta untuk melempar bendera sesuai dengan negara yang disebutkan oleh guru. Dari sini mereka juga diajarkan untuk mengenal bendera dan negaranya.

Klik Permainan Tradisional di portal rumahbelajar.id untuk melihat seperti apa Permainan Tradisional yang saya ceritakan tadi :-)

Sangat menarik bukan??? Bapak/Ibu Hebat bisa menggunakan ide ini atau menciptakan ide-ide yang lain sehingga pembelajaran yang kita sampaikan membuat siswa tertarik dan antusias untuk mengikuti ... Sekian dulu Bapak/Ibu hebat ... Salam VCI...VCI Bekerja dengan HATI